Skip to main content

Twitter Menghapus Akun Tertaut Tiongkok Yang Menyebarkan Hoax




Gambar oleh Josh Borup dari Pixabay




Twitter telah menghapus akun dengan jaringan besar yang konon terhubung dengan pemerinah China dan menyebarkan Hoax yang menguntungkan penguasa komunis negara China. Namun Beijing membantah berita tersebut.

Perusahaan media Sosial di Amerika Serikat menghapus 23 ribu lebih akun yang memposting narasi pro dengan Beijing dan juga menghapus sekitar 150 ribu akun lainnya yang mendukung pesan-pesan tersebut.

Jaringan itu terlibat dalam serangkaian kegiatan yang terkoordinasi dan di manipulasi dalam bahasa China, termasuk pujian atas tanggapan China terhadap pandemi Covid dan narasi menipu tentang protes pro demokrasi di Hongkong.

Akun tersebut juga men tweet tentang dua topik lain, mengenai Taiwan dan Guo Wengui, seorang miliarder di pengasingan dengan berkampanye dari New York untuk mendukung Xi Jin Ping dan pemerintahannya. Namun tidak mendapat pengikut dan perhatian yang banyak. Yang juga di tangguhkan oleh Twitter.

Twiter dan juga media sosial lainnya seperti facebook dan youtube di larang di China.

Propaganda nya adalah Pemerintah Komunis Tiongkok tidak memperbolehkan Twitter di China namun di gunakan untuk menebar hoax secara internasional, kata Fergus Hanson, Direktur International Cyber Policy Centre, Institute Kebijakan Strategis Australia.

China Membantah Keterlibatan Dalam Hal Tersebut

Juru Bicara Kementrian Luar Negri China Hua Chungying membantah mengenai tudingan yang di tujukan pada pemerintah Komunis Tiongkok mengenai respon China terhadap pandemi dan disinformasi.

Twitter harus menutup akun-akun yang telah di atur dan dikoordinasi untuk mennyerang dan mendiskreditkan China, katanya.


                                                 Artikel Asli >

loading...

Comments

Popular posts from this blog

Mantan ajudan Trump, Bannon, mengaku tidak bersalah dalam skema tembok perbatasan

  Gambar oleh  Ronile  dari  Pixabay   Mantan kepala strategi Presiden Donald Trump, Steve Bannon, ditarik dari kapal pesiar mewah dan ditangkap pada Kamis atas tuduhan bahwa ia dan tiga rekannya meretas donor yang mencoba mendanai tembok perbatasan selatan, menjadikannya yang terbaru dalam daftar panjang sekutu Trump. dituduh melakukan kejahatan. Penyelenggara grup "We Build The Wall" menggambarkan diri mereka sangat ingin membantu presiden membangun penghalang "besar dan indah" di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, seperti yang dijanjikannya selama kampanye 2016. Mereka mengumpulkan lebih dari $ 25 juta dari ribuan donor dan berjanji bahwa 100% dari uang tersebut akan digunakan untuk proyek tersebut. Tetapi menurut tuntutan pidana yang dibuka pada hari Kamis, banyak uang yang tidak pernah sampai ke tembok. Sebaliknya, itu digunakan untuk mengisi kantong anggota kelompok, termasuk Bannon, yang bertugas di Gedung Putih Trump dan bekerja untuk kampanyenya. Dia diduga m

Sehat Dirumah Dengan Melakukan Aktivitas Fisik

Gambar oleh  Markus Trier  dari  Pixabay Pandemi COVID-19 berarti bahwa banyak dari kita yang tinggal di rumah dan duduk lebih banyak dari biasanya. Sulit bagi banyak dari kita untuk melakukan jenis latihan yang biasanya kita lakukan. Bahkan lebih sulit bagi orang-orang yang biasanya tidak melakukan banyak latihan fisik. Tetapi pada saat seperti ini, sangat penting bagi orang-orang dari segala usia dan kemampuan untuk seaktif mungkin. Kampanye WHO Menjadi Aktif bertujuan untuk membantu Anda melakukan hal itu - dan bersenang-senang secara bersamaan. Ingat - Istirahat sejenak dari duduk, dengan melakukan gerakan fisik intensitas ringan 3-4 menit, seperti berjalan atau meregangkan tubuh, akan membantu meringankan otot Anda dan meningkatkan sirkulasi darah dan aktivitas otot. Aktivitas Fisik  yang teratur bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Ini dapat mengurangi tekanan darah tinggi, membantu mengelola berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai

Bayern Munich mengalahkan Paris Saint-Germain untuk memenangkan Liga Champions

  Gambar oleh  Alexas_Fotos  dari  Pixabay   Bayern Munich merebut gelar Eropa keenamnya setelah mengalahkan Paris Saint-Germain 1-0 di final Liga Champions di Lisbon, Minggu. Kemenangan untuk juara Jerman itu mengamankan treble yang menguntungkan setelah itu juga memenangkan liga dan piala domestik awal tahun ini. Terlepas dari semua bakat menyerang yang ditampilkan, satu gol sudah cukup untuk memisahkan kedua belah pihak dengan sundulan mantan pemain PSG Kingsley Coman dalam gol kemenangan pada menit ke-59. Coman, pemain internasional Prancis, mengarahkan sundulannya ke sudut bawah untuk menambah satu trofi lagi ke lemari. Pemain berusia 24 tahun ini telah memenangkan gelar liga di setiap musim yang dihabiskannya sebagai pemain profesional, dimulai dengan kemenangan PSG di Ligue 1 pada 2013. Sementara itu, lebih banyak kekecewaan Eropa untuk PSG yang bermain di final pertamanya. Juara Prancis, yang juga menawar treble, terobsesi untuk memenangkan Liga Champions sejak Qatar Sports Inv