Gambar oleh Niek Verlaan dari Pixabay |
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di larikan ke bunker saat demonstran berdemo ke Gedung Putih. CNN melansir kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat (29/5). Sumber juga mengatakan Trump di larikan ke Bunker selama 1 jam setelah itu di kembalikan ke ruangannya setelah situasi sudah terkendali. Ibu Negara Melania dan anak bungsu Trump Barron juga di larikan ke bunker.
The New York Times, memberitakan Trump memuji Pasukan Pengamanan Kepresidenan AS (Secreet Service). Aparat keamanan berhasil memukul mundur demonstran dan juga membubarkan demonstran yang ada di Gedung Putih.
Pengamanan Kepresidenan juga menyarankan kepada pegawai Gedung Putih untuk menyembunyikan tanda pengenal saat menuju Gedung Putih, dan menunjukan saat akan masuk gedung. Untuk mewaspadai kondisi sekarang ini yang disampaikan melalui email oleh Secreet Service.
Masa kembali berdemo di gedung putih untuk berdemonstrasi menggelar aksi keprihatinan.
Dibeberapa kota dan di beberapa negara bagian di AS sudah menerapkan jam malam guna meredam aksi demonstrasi.
Kelompok peretas yang tidak diketahui namanya akan membongkar kejahatan yang di lakukan oleh Kepolisian Minneapolis, Minnesota. Terkait kematian Goerge Floyd yang memicu aksi demonstrasi di sejumlah daerah di AS.
Floyd tewas saat mendapatkan tindakan kekerasan oleh anggota kepolisian Minneapolis, dengan dalih melawan ketika di tangkap tanggal 25 Mei lalu.
Kasus Floyd sekarang sudah ditangani oleh Kepala Kejaksaan Minnesota, yaitu Keith Ellison.
Ellison mengatakan akan menegakan keadilan yang seadil-adilnya terhadap kasus Floyd.
Kepolisian Minneapolis sudah memecat 2 anggotanya yang melakukan tindakan kekerasan menangani demonstran.
Sumber : cnnindonesia.com
loading...
Comments
Post a Comment