Skip to main content

Uji Coba Vaksin Pada Kera Virus dalam Paru-Paru Kera Berkurang


Kera
Gambar dari https://www.freeimages.com/




Uji klinis terhadap kera tampaknya vaksin berhasil yang menghasilkan virus dalam paru-paru kera berkurang, yang memberi harapan vaksin ini bisa juga di jadikan obat untuk manusia untuk menyembuhkan orang yang terpapar Covid 19. Namun uji coba pada manusia belum dilakukan dan belum bisa di pastikan apakah berhasil jika di suntikan pada manusia.

Di lancir dari BBC, Sabtu (16/05), sekelompok kera yang terpapar Covid 19, dan ada 6 ekor kera yang di vaksinisasi dan hasil nya 6 kera yang di vaksinisasi di dalam paru-parunya terdapat virus Covid 19 dari pada kera lainnya.

Percobaan berlangsung di Amerika Serikat (AS), yang melibatkan para peneliri dari Lembaga Kesehatan Nasional dan dari Universitas Oxford. Vaksin ini bisa melindung kera dari virus yang mematikan tersebut.

Penelitian ini belum di publikasikan secara resmi dan belum di uji coba oleh negara lain. Namun Prof Stephen Evans dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, sangat mengapresiasi penelitian ini dan merupakan berita yang sangat menggembirakan. 

Di Universitas Oxford di Inggris juga ada seribu orang lebih sukarelawan yang bersedia di uji coba untuk vaksin Covid 19. Untuk uji coba vaksin yang jumlahnya lebih dari 100 vaksin untuk di kembangkan.

Dr Penny Ward, seorang profesor tamu di bidang farmasi di King's College London mengatakan, temuan ini sangat membantu di mana vaksin tidak menyebabkan respons penyakit terhadap kera dan keadaan kera juga semakin membaik.


Ide dari vaksin ini adalah membuat tubuh mengenali bagian unik dari virus tersebut, ketika terpapar tubuh dapat membuat anti body untuk melawan virus tersebut sehingga dapat sembuh dari penumonia virus tersebut.

Tampaknya hal itu membuahkan hasil positif terlihat pada kera yang di vaksinisasi dan anti bodi dapat melawan virus tersebut.



Sumber : merdeka.com




loading...

Comments

Popular posts from this blog

Sakit Kepala

Gambar oleh  Lukas Bieri  dari  Pixabay   Sakit kepala biasanya akan hilang dengan sendirinya dan bukan merupakan tanda sesuatu yang serius. Sakit kepala biasanya berlangsung 30 menit sampai dengan beberapa jam. Bagaimana kita bisa meringankan rasa sakit kepala, berikut yang bisa kita lakukan : Yang bisa dilakukan adalah : minum banyak air putih, beristirahatlah jika disertai flu atau pilek, bersantailah sebab stress dapat membuat sakit kepala menjadi lebih buruk, disarankan berolahraga, Jangan lakukan : Hindari konsumsi alkohol, jangan lewatkan jam makan, jangan tidur terlalu lama(biasanya membuat sakit kepala menjadi buruk), mata jangan di bawa terlalu tegang seperti melihat layar terlalu lama.  Alasan paling umum yang dapat menyebabkan sakit kepala adalah sebagai berikut : Pilek atau flu Depresi atau stress Konsumsi alkohol berlebih Postur tubuh tidak ideal Masalah pada mata Tidak makan sesuai yang di butuhkan misalnya kita harus makan 4 sehat 5 sempurna Kura...

Masker Di Ganti 4 Jam Sekali

Gambar oleh  leo2014  dari  Pixabay   Tim Komunikasi Gugus Tugas Nasional Dr Raisa Broto Asmoro menghimbau agar masker yang di gunakan sehari-hari untuk menutup hidung dan mulut sebaiknya di ganti setelah dipakai selama 4 jam. Hal tersebut di sampaikan Dokter Raisa untuk berbagi informasi tentang pengendalian penyebaran Covid 19 di Media Centre Gugus Nasional. Dokter Raisa juga menyarankan agar mengganti  masker jika sudah lembab, untuk itu hendaknya kita membawa masker cadangan saat keluar rumah. Dokter Raisa secara resmi menjadi Juru Bicara Gugus Tugas mendampingi Achmad Yurianto pada tanggal (8/6/20), juga mengatakan bahwa masker harus dipakai dengan benar yang harus menutupi hidung, mulut hingga dagu.     Baca Juga :  Persyaratan Perjalanan Orang Dengan Transportasi Umum Menuju New Normal Dan juga saat masker di pakai jangan menarik atau menurunkan juga jangan menyentuh bagian depan masker setelah di gunakan beberapa saat. Dan mel...

Rapat Zoom terkena pemadaman

  Picture from Pixabay Zoom mengatakan itu telah menyelesaikan pemadaman selama berjam-jam. Raksasa panggilan video itu mengatakan sebelum pukul 9 pagi ET bahwa mereka "menerima laporan tentang pengguna yang tidak dapat mengunjungi situs web Zoom (zoom.us) dan tidak dapat memulai dan bergabung dengan Rapat Zoom dan Webinar." "Kami telah mengidentifikasi masalah yang menyebabkan pengguna tidak dapat mengautentikasi ke situs Zoom dan tidak dapat memulai serta bergabung dengan Rapat dan Webinar Zoom, dan kami sedang mengerjakan perbaikan untuk masalah ini," menurut halaman status Zoom. Pada perdagangan sore hari di Nasdaq, Zoom turun lebih dari 2%. Zoom mengatakan masalah itu diselesaikan tepat setelah jam 1 siang. ET. Baca Juga :  Cara Google Meet meningkatkan kapasitas untuk memenuhi permintaan selama virus korona Tidak semua orang terpengaruh oleh pemadaman listrik. Beberapa pengguna melaporkan bahwa panggilan Zoom mereka berfungsi. Yang lain mengataka...