Gambar dari : pixabay.com |
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, memastikan harga bahan pokok gula dan beras stabil di pasar yang di jalankan di seluruh pasar Indonesia terus berjalan, meskipun ada kendala saat impor gula.
Berdasarkan pantauan di lapangan harga beras normal semenjak awal kemunculan wabah virus corona Maret lalu, sedangkan harga gula baru normal kembali pada bulan Mei sejak Bulog melakukan pemantauan oprasi pasar serentak, kata Budi Waseso yang akrab di panggil Buwas.
Buwas mengakui bahwa harga gula dan beras semapat melonjak tinggi, di sebabkan langkanya barang tersebut.
Buwas menegaskan bahwa penanganan soal harga dan ketersediaan segera di tangani melalui distribusi yang cepat lewt gudang-gudang Bulog.
Bulog juga menjamin ketanganan pangan bisa bertahan sampai akhir tahun dengan stok beras 1,4 juta ton tersebar di seluruh wilayan Indonesia.
Namun untuk stok gula memang sempat langka yang akhirnya Bulog menginpor gula kristal putih dari India yang langsung didistribusikan ke pasar tradisional, dan di jual kepedagang eceran sebesar 11 ribu/kg sesuai dengan harga yang di tetapkan pemerintah sebesar 12.500/kg.
Sebagaimana diketahui bahwa menjelang bulan ramadhan harga gula di pasaran harga gula naik hingga 20 ribu / kg, sehingga memerlukan intervensi yang masive dari pemerintah, Dengan stok gula yang dimiliki Bulog yakin harga gula akan kembali normal sesuai dengan harga yang di tetapkan pemerinta sebesar 12.500 / kg.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. (PIHPS), harga gula di pasaran seharga 17.150/kg per tanggal 20/05. Atau menurun dibanding harga pekan lalu sebesar 17.400/kg.
Sumber : antaranews.com
loading...
Comments
Post a Comment