Gambar oleh Jai Bhutani dari Pixabay |
Perdana Mentri India Narendra Modi memuji kebaranian pasukan India selama kunjungan mendadak ke wilayah Himalaya di Ladakh, tempat ribuan tentara di kerahkan saat bersitegang dengan China.
Dalam refernsi ke Beijing, Pemimpin India mengatakan bahwa pasukan yang di tempatkan di sepanjang gunung es tidak ramah " ini adalah era pembangunan ".
Konjungan mendadak Modi di umumkan hamya setelah Dia mendarat di Ladakh, di pandang sebagai pesan ke China dan penyemangat bagi Tentara yang berdiri dalam konfrontasi dekat dengan China di sepanjang perbatasan yang di sengketakan dengan China.
Kunjungan pemimpin India ke pangkalan militer di Ladakh di sebabkan adanya ketegangan 2 minggu lalu yang membuat kematian 20 tentara India.
India menuduh tentara China memasuki wilayah yang di kuasai India di perbatasan Himalaya. mereka mendirikan tenda dan bangunan lainnya. beijing telah membantah adanya serangan ke India.
Pemimpin India mengatakan bahwa India selalu mengejar jalan damai, tetapi mereka yang lemah tidak pernah memulai perdamaian. keberanian adalah persyaratan untuk perdamaian.
Modi di dampingi oleh Kepala Militer di India.
Di Beijing Kementrian Luar Negri China menggarisbawahi bahwa kedua belah pihak telah bernegosiasi, untuk menurunkan suhu ketegangan dengan kedua belah pihak, melalui saluran militer dan diplomatik.
Tidak ada pihak yang boleh terlibat dalam tidakan apapun yang dapat meningkatkan suhu ketegangan antara kedua belah pihak, kata juru bicara Kementrian Luar negri Zhao Lijian dalam jumpa pers.
Pemerintah India telah membeli 33 jet tempur milik Rusia dan peningkatan ke 59 rencana lain untuk memperkuat Angkatan Udara. Kementrian Pertahanan mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah untuk meningkatkan skuadron tempur Angkatan Udara India.
Dalam kunjungan nya ke Moskow Mentri Pertahanan India Rajnath Singh, telah meminta Rusia untuk mempercepat pengiriman pesawat-pesawat tersebut. meskipundalam beberapa tahun terakhir telah membeli dari Amerika Serikat dan Israel.
Sekertaris Pers Gedung Putih Keyleigh McEnany pada hari Rabu mengutip pernyataan Presiden yang menyatakan bahwa " sikap agresif China di perbatasan India-China cocok dengan pola agresi China yang lebih besar di negara lain di dunia dan tindakan ini semakin mengkonfirmasi sifat sebenarnya Komunis Tiongkok.
McEnany mengatakan bahwa pemimpin Amerika Serikat sedang memantau situasi dengan cermat dan telah mengatakan harapan perdamaian antara kedua belah pihak yang berseteru.
loading...
Comments
Post a Comment